Pendiri Alibaba Group Jack Ma telah menghilang seperti ditelan bumi setelah mengkritik sistem keuangan China pada Oktober 2020 yang lalu. Ada banyak orang yang berspekulasi bahwa hilangnya Jack Ma terkait dengan kemarahan penguasa negara komunis itu karena kritik, terutama Presiden China Xi Jinping.
Jack Ma ini sendiri adalah sosok yang sangat populer di negara China, bahkan di dunia. Ia juga didaulat menjadi salah satu orang terkaya berkat bisnisnya di bidang e-commerce dan fintech. Tak hanya di China, Jack Ma juga melebarkan sayap bisnisnya hingga ke Indonesia . Ketika Alibaba Investasi di Indonesia, maka Jack Ma berpotensi meraih keuntungan yang sangat besar di Indonesia.
Salah satu bentuk investasi dari Jack Ma yang ada di Indonesia adalah dengan membuat layanan news aggregator (collectors) UC News pada tahun 2016. Perusahaan yang satu ini merupakan salah satu bagian dari perusahaan internet UC Web milik Alibaba Mobile Business Group. Selain memiliki layanan pengumpulan berita, UC Web juga memiliki browser dan layanan pencariannya sendiri.
Apa Saja Alasan Paling Terbesar Kenapa Alibaba Investasi di Indonesia?
Sebagai agregator, UC News menyediakan konten populer dari berbagai sumber dalam satu tempat. Tak hanya itu, UC News diketahui telah menjalin kerja sama dengan Huawei Mobile Services (HMS), perusahaan teknologi asal China untuk membangun ekosistem digital tersendiri. Setahun kemudian, Alibaba dilaporkan menginvestasikan US$1,1 miliar atau sekitar Rp15,3 triliun di Tokopedia.
Berkat investasi yang diumumkan Agustus 2017, Alibaba menjadi pemegang saham minoritas di Tokopedia. Jack Ma tampaknya sangat ahli dalam bisnis e-commerce. Pasalnya, ia juga mengakuisisi 67 persen saham Lazada yang berbasis di Asia Tenggara senilai US$1 miliar atau sekitar Rp14 triliun. Jack Ma bahkan menginvestasikan US$4 miliar atau sekitar Rp55 miliar di Lazada pada Maret 2018.
Lazada dikenal sebagai salah satu pesaing Tokopedia yang ada di Indonesia. Namun, Lazada tidak hanya beroperasi di Indonesia saja. Namun, mereka juga memiliki pasar di beberapa negara Asia Tenggara lainnya. Kemudian, Alibaba milik Jack Ma juga berkolaborasi dengan J&T Express.
Kenapa Alibaba Investasi di Indonesia dan Apa Pengaruhnya?
Dari kerjasama tersebut, lahirlah perusahaan bernama J&T Alibaba. Jauh lebih lanjut, Jack Ma melalui perusahaan keuangannya yaitu Ant Financial juga telah memberikan sebuah pendanaan kepada Ascend Money yang merupakan induk dari layanan uang elektronik yaitu True Money.
Fakta Menarik Tentang Alibaba Group
Memulai Kesuksesan Dari Bawah
Meski sudah menjadi perusahaan kelas dunia, perlu Anda ketahui bahwa Alibaba hanyalah sebuah perusahaan kecil yang berawal dari kantor kecil di sebuah apartemen. Apartemen ini merupakan kediaman sang pendiri, Jack Ma, yang berlokasi di Hangzhou. Mengingat masa lalu, Jack Ma menjelaskan bahwa sebelumnya kantor pertamanya hanya mengandalkan internet dial up.
Bayangkan saja betapa lambatnya koneksi internet yang ada di sana. Bahkan, pada tahun 2003 yang lalu, kantor Alibaba Group sering mati listrik akibat adanya gelombang panas yang melanda negara China, sehingga sebagian wilayah Hangzhou harus melakukan penjatahan konsumsi listrik.
Didirikan Oleh Mantan Guru Bahasa Inggris
Alibaba adalah perusahaan yang didirikan tahun 1999. Dia adalah sosok penting di balik kesuksesan Alibaba, dan meskipun dia bukan lagi CEO, Jack Ma masih memegang kendali atas startupnya. Sejak kecil Jack Ma memiliki minat terhadap bahasa Inggris hingga akhirnya kuliah di Hangzhou Teacher’s Institute. Sebelum memutuskan untuk mendirikan perusahaan internet, Jack Ma juga pernah bekerja sebagai guru bahasa Inggris dan berhasil mendirikan perusahaan jasa di bidang penerjemahan.
Mencapai Pendanaan Puluhan Juta USD
Bukan menjadi rahasia lagi bahwa Grup Alibaba telah mulai sukses dan meninggalkan jejak kesuksesan di seluruh dunia. Namun awalnya, banyak perusahaan mapan yang menertawakan dan menolak layanan Alibaba. Hingga tahun 1999 Alibaba berhasil menarik perhatian investor dunia.
Perusahaan juga menerima dana US$5 juta dari Goldman Sachs dan US$20 juta dari Softbank. Ini menjadi titik bangkit Alibaba Group yang berhasil mengembangkan bisnisnya hingga kini. Itulah ulasan kenapa Alibaba Investasi di Indonesia. Semoga bermanfaat dan saya ucapkan terima kasih.